SAKARYA, 8 Desember 2025 – Dalam upaya berkelanjutan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan di kalangan anggotanya, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sakarya sukses menyelenggarakan Leadership School Sakarya. Acara intensif selama dua hari ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 25–26 Oktober 2025, mulai pukul 10.00 hingga 17.00 TRT, bertempat di Serdivan Gençlik Merkezi.

Pengembangan Diri untuk Kepemimpinan

Leadership School ini dirancang khusus sebagai wadah pengembangan diri, dengan fokus utama pada aspek kepemimpinan bagi mahasiswa Indonesia di Sakarya. Sebanyak 16 peserta mahasiswa Indonesia menghadiri rangkaian kegiatan yang bertujuan membantu mereka memahami aspek pengembangan diri serta mengenali potensi dan kemampuan pribadi.

"Kegiatan ini adalah bekal penting. Kami berharap peserta dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang efektif di masa depan, dimulai dari kepemimpinan diri sendiri," jelas perwakilan dari Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia PPI Sakarya.

Materi Komprehensif Selama Dua Hari

Kurikulum Leadership School disusun secara komprehensif, menggabungkan teori organisasi dengan praktik kepemimpinan.

• Hari Pertama difokuskan pada pemahaman dasar ke-PPI-an dan keorganisasian, memberikan landasan struktural bagi peran mahasiswa dalam komunitas.

• Hari Kedua memasuki inti kepemimpinan dengan materi mendalam yang mencakup: What’s a Leader, Who’s a Leader, dan How to be a Leader.

• Seluruh materi dilengkapi dengan sesi Study Case yang relevan, mendorong peserta menerapkan teori dalam situasi nyata dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Hasil: Peserta Siap Memimpin

Leadership School Sakarya berhasil mencapai targetnya, memberikan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa:

1. Peserta kini memahami dasar-dasar PPI dan organisasi secara menyeluruh.

2. Mereka memahami makna dan definisi mendalam dari seorang pemimpin.

3. Peserta mampu mengenali diri sendiri lebih dalam melalui pemahaman terhadap role model mereka, serta mengaplikasikan prinsip penting: memimpin diri sebelum memimpin orang lain.

4. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan macam-macam kepemimpinan secara langsung.

5. Partisipasi aktif dalam diskusi kelompok dan proses pemecahan masalah (studi kasus) berhasil mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim peserta.

Dengan bekal pengetahuan dan praktik yang diperoleh dari Leadership School Sakarya, diharapkan para mahasiswa Indonesia tersebut siap mengambil peran strategis dan berkontribusi secara nyata, baik di lingkungan kampus maupun komunitas yang lebih luas.